Fakta Tentang Mobil Kodok
Volkswagen Beetle, atau Volkswagen Tipe 1, adalah sebuah mobil kecil yang diproduksi oleh Volkswagen. Juga dikenal dengan VW Kodok di Indonesia atau Bug dalam bahasa Inggris, atau Käfer
dalam bahasa Jerman, VW Kodok merupakan salah satu mobil yang paling
mudah dikenal di dunia, dikarenakan oleh bentuknya yang khas, bunyinya
yang unik, dan kehandalannya.
VW Kodok diproduksi mulai tahun 1938 sampai 2003, walau sempat terhenti oleh Perang Dunia II. Pada rentang masa yang panjang ini, lebih dari 21 juta VW Kodok dibuat.
Dalam sebuah polling internasional untuk penghargaan mobil yang
paling berpengaruh, VW Kodok menempati peringkat keempat setelah Ford Model T, Mini dan Citroën DS.
Sejarah
Asal mula mobil ini berasal dari zaman Nazi Jerman pada tahun 1930an. Adolf Hitler menginginkan agar kendaraan pribadi dapat tersedia untuk masyarakat umum, dan menugaskan seorang insinyur, Ferdinand Porsche,
untuk merancang kendaraan tersebut. Hitler mensyaratkan bahwa kendaraan
ini harus mampu mengangkut dua orang dewasa dan tiga anak kecil, pada
kecepatan 100 km/jam, dan harganya tidak melebihi harga sepeda motor ditambah harga boncengan samping sepeda motor pada waktu itu.
Perancang mobil yang sebenarnya masih kontroversial, karena walaupun
secara resmi Ferdinand Porsche adalah perancangnya, pada 1920-an, Joseph Ganz
telah merancang mobil yang mirip. Mobil tersebut lebih kecil dan lebih
murah, namun para produsen mobil tidak tertarik, justru dua produsen
sepeda motor yang tertarik. Adler memproduksi Maikäfer, dan Standard memproduksi Superior, dan mengkampanyekan dalam iklan sebagai 'Der Deutsche Volkswagen' (mobil rakyat Jerman).
Ketika Nazi mulai berkuasa, mereka menyukai Superior, namun tidak
lama kemudian, Joseph Ganz dimasukkan ke penjara. (Ia kemudian kabur ke Swiss). Kemungkinan alasan dipenjaranya Ganz adalah karena Nazi mengetahui bahwa ia adalah seorang Yahudi. Pemerintah Nazi kemudian mendekati Porsche, yang merancang prototipe mobil yang mirip dengan Superior, yang dinamakan Käfer. Menurut Volkswagen, tidak hanya Ganz yang telah merancang mobil dengan desain mirip, dan Käfer sendiri bukan didesain berdasarkan rancangan Ganz.
Perusahaan Volkswagen
dapat bertahan setelah Perang Dunia atas usaha seorang tentara Inggris,
Mayor Ivan Hirst. Setelah perang, Hirst diperintah untuk mengepalai
pabrik yang telah rusak dibombardir Sekutu dan dikuasai Amerika Serikat.
Dimulai dengan usahanya membuang bom yang tidak meledak yang tersangkut
di antara mesin produksi, ia kemudian berhasil meyakinkan angkatan
bersenjata Inggris untuk memesan 20.000 mobil. Pada tahun 1946, pabrik
tersebut telah dapat memproduksi 1.000 mobil per bulan.
Produksi VW Kodok "Type 1" berkembang pesat dari tahun ke tahun, dan pada 1954 mencapai 1 juta mobil. Pada 1973,
produksi telah mencapai 16 juta, dan popularitas mobil telah menyebar
ke berbagai penjuru dunia. Mobil ini memiliki nama julukan yang
berbeda-beda pada setiap negara, namanya biasanya berupa istilah yang
mencoba menggambarkan bentuknya yang unik: Käfer di Jerman; Sedan, lalu Fusca di Brasil; Coccinelle di Perancis; Σκαθάρι (Scathari yang berarti kumbang) atau Σκαραβαίος (Scaraveos yang berarti kumbang jenis Scarabaeidae) di Yunani; Maggiolino di Italia; Sedán atau Vocho di Meksiko; Kever di Belanda; kotseng kuba (yang berarti 'mobil punggung bongkok')/"pagong" (kura-kura) di Filipina; Garbus (yang berarti 'Bongkok') in Polandia; Brouk di Republik Ceko; Carocha di Portugal; Escarabajo di Spanyol dan Amerika Latin; Hipushit di Israel; Косτенурка (Kostenurka) di Bulgaria (yang berarti kura-kura); عقروقة (Ag-ru-ga) in Iraq; Boble (gelembung) di Norwegia; Buba di Kroasia; Bug di Amerika Serikat, dan tentunya Kodok di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar